"Selain kontribusi positif dari harga komoditas yang lebih rendah, penurunan biaya juga didorong oleh disiplin yang kuat dalam hal pengelolaan biaya dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pada proses bisnis kami," lanjutnya.
Sementara itu, konsumsi High Sulphur Fuel Oil (HSFO) di kuartal I 2023 sebesar 557.543 barel atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 221.779 barel. Harga rata-rata HSFO mengalami penurunan menjadi USD 77,44 per barel dibandingkan kuartal IV 2022 senilai USD 82,04 per barel.
Sejak September 2022, lanjutnya, Vale Indonesia tetap menggunakan HSFO sebagai sumber energi utama untuk burner pada kuartal I 2023. Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan harga batu bara yang signifikan di tahun 2022.
Adapun hingga kuartal I 2023 Vale Indonesia telah menggelontorkan belanja modal senilai USD58,2 juta.
"Menyusul peletakan batu pertama untuk Proyek Morowali pada Februari 2023, Perseroan dan mitra terus melaksanakan pekerjaan di lapangan, baik di lokasi tambang maupun di pabrik pengolahan," imbuhnya.