IDXChannel - Kemunculan varian baru Covid-19, Omicron, di sejumlah negara dunia telah menimnbulkan kejolak di pasar keuangan. Tekanan ini membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah mengalami koreksi meski nilainya tidak cukup dalam.
Analis Pasar Modal, Gunawan Benjaminm mengatakan, keberadaan Omicron membuat bursa Eropa mengalami minus, bahkan sejumlah pasar modal di Asia juga ikut mengalami tekanan, termasuk IHSG dan Rupiah.
Mata uang Rupiah bahkan sempat melemah hingga diatas level 14.350 per US Dolar, meskipun pada perdagangan sore pelemahan rupiah terkikis dan berbalik mendekati penutupan sebelumnya di level 14.320.
Selanjutnya, IHSG juga dilanda aksi jual pada perdagangan hari ini. Sempat menguat sesaat di sesi pembukaan, IHSG selanjutnya berada di teritori negatif hingga pasar saham tutup.
"Fokus pelaku pasar terpecah, padahal di pekan ini ada agenda penting dari sejumlah bank sentral khususnya Bank Sentral AS dan Bank Indonesia," kata Gunawan, Selasa (14/12/2021).