"Solusi kami gratis, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, jadi kami hanya memberikan yang lebih menciptakan awareness bagi kami untuk mengembangkan bisnis kami sampai masyarakat pasti membutuhkan jasa kami jadi kami hanya ingin untuk menyediakan hal-hal penting bagi mereka," tutur Jun.
Untuk rencana ekspansi, VTNY tentu saja membidik situasi mengenai pekerjaan di bidang lingkungan yang hidup tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
"Jadi apa yang akan kami lakukan pastinya kami menjaga Indonesia sebagai pasar utama, tapi kami pastinya ingin mempertahankan profitabilitas kami sehingga kami dapat menawarkan solusi kami ke negara-negara berikutnya atau negara-negara tetangga di Asia Tenggara, itulah rencana kami," pungkas Jun.
Saat ini VENTENY juga sudah beroperasi di empat negara, yaitu Filipina, Singapura, Indonesia, dan Jepang dengan lebih dari 200.000 pengguna di Filipina dan lebih dari 250.000 pengguna di Indonesia. Aplikasi VENTENY juga sudah tersedia di Google Play Store dan App Store. (TSA)