Lebih lanjut, di tengah berbagai dinamika kondisi eksternal seperti inflasi, pelemahan nilai tukar Rupiah, hingga gangguan pada supply chain global, Perseroan berhasil meningkatkan gross profit margin menjadi 52,3% di semester 1 2022, lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 49%.
Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk mengelola biaya produksinya di tengah kondisi makro yang tidak menentu.
Pencapaian tersebut dibantu oleh peningkatan produk-produk Perseroan di beberapa segmen, dari dekoratif, perawatan tubuh, hingga perawatan dan pewarnaan rambut. Untuk segmen dekoratif misalnya, emiten berkode VICI ini membukukan peningkatan penjualan sebanyak 7 kali lipat di semester 1 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Selain itu, torehan positif tersebut juga diikuti oleh peningkatan penjualan di segmen skincare sebesar lebih dari 50% YoY.
Secara YoY, di semester pertama 2022 Perseroan masih mencatatkan penurunan penjualan sebesar -14%, namun gap ini sudah mengecil dibandingkan gap penjualan di kuartal I 2022 di mana pendapatan turun hampir -20% dibandingkan periode yang sama di 2021. (TYO)