"Dalam IPO ini, VKTR telah menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk," ujarnya dalam rilis, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Dia melanjutkan, seluruh dana yang diperoleh oleh perseroan dari Penawaran Umum ini akan digunakan antara lain, 39,93% untuk belanja modal atau Capital Expenditure (capex), 11,59% akan diberikan bagi perusahaan anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal, sekira 2,49% akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), 1,38% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS) dan 44,61% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (OPEX) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
“Setelah IPO ini, kami berharap pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dapat berjalan secara maksimal dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, didukung dengan penggunaan dana hasil IPO," ujarnya.
Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen tidak hanya mendistribusikan kendaraan listrik yang saat ini dimulai dari bus listrik, tapi juga memproduksi kendaraan listrik ke depannya, sehingga dapat berkontribusi untuk TKDN yang lebih tinggi.
"Selain itu, kami juga bertekad menghadirkan nilai tambah optimal kepada seluruh shareholders yang menjadi bagian penting dalam proses perjalanan perseroan mendukung upaya pemerintah dalam transisi menuju energi bersih ke depan,” pungkasnya.
(YNA)