sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Volatilitas Pasar Global Kembali Meningkat Pekan Ini, Pantau Saham dan Obligasi Berikut

Market news editor Anggie Ariesta
24/11/2025 10:53 WIB
Volatilitas pasar global kembali melonjak tajam seiring ketidakpastian ekonomi dunia. investor pun diminta hati-hati dalam mengambil risiko pekan ini.
Volatilitas Pasar Global Kembali Meningkat Pekan Ini, Pantau Saham dan Obligasi Berikut. (Foto: Inews Media Group)
Volatilitas Pasar Global Kembali Meningkat Pekan Ini, Pantau Saham dan Obligasi Berikut. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebut volatilitas pasar global kembali melonjak tajam seiring ketidakpastian ekonomi dunia. Hal itu tercermin dari kenaikan indeks volatilitas VIX sebesar 18,16 persen dalam sepekan terakhir.

Equity Analyst IPOT, David Kurniawan menegaskan bahwa kondisi tersebut mengharuskan investor berhati-hati dalam mengambil risiko, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ditutup menguat pada level 8.414 atau naik sekitar 0,52 persen dibanding pekan sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (21/11).

“Volatilitas pasar global kembali meningkat. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan indikator VIX sebesar 18,16 persen dalam seminggu terakhir. Dengan volatility yang tinggi, trader harus siap dengan naik-turunnya dinamika pasar dan sebaiknya ambil posisi dengan risk-reward yang sangat terukur,” kata David dalam risetnya, Senin (24/11/2025).

David menambahkan, investor asing sempat mencatatkan pembelian bersih (inflow) sekitar Rp2 triliun di pasar reguler selama momentum penguatan IHSG pekan lalu, dan indeks bahkan sempat mencapai level tertinggi 8.490 pada 20 November 2025.

Dari global, sentimen yang memengaruhi pasar meliputi kekhawatiran terhadap ekspektasi perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang dinilai mengecewakan, peringatan IMF mengenai harga aset berisiko yang dianggap terlalu tinggi dibandingkan fundamental, serta perbedaan pandangan di internal The Fed terkait rencana pemangkasan suku bunga pada Desember.

Sementara dari domestik, pasar merespons dua sentimen utama yakni laporan defisit APBN yang mencapai Rp479,7 triliun per Oktober namun dinilai tetap aman, serta keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen.

Menghadapi dinamika tersebut, IPOT yang telah berevolusi menjadi Wealth Creation Platform, merekomendasikan strategi investasi defensif dengan pemilihan saham bersinyal positif melalui Booster Modal, pemisahan strategi lewat fitur Multi-Account, hingga kolaborasi investasi melalui Shared Access.

Berikut Sejumlah Rekomendasi Saham dan Obligasi IPOT:


- Buy HMSP
Current Price: Rp825, Entry: Rp825
Target Price: Rp900 (9,09 persen), Stop Loss: Rp795 (-3,64 persen), Risk to Reward Ratio: 1:2,5

Pendorong: Purbaya effect memberi sentimen positif bagi sektor tembakau; sinyal teknikal menguat di atas MA5.

- Buy BWPT


Current Price: Rp149, Entry: Rp149
Target Price: Rp162 (8,72 persen), Stop Loss: Rp144 (-3,36 persen), Risk to Reward Ratio: 1:2,6

Pendorong: Tren jangka pendek positif dan volume tinggi dalam 2 hari terakhir.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement