IDXChannel - Momentum IPO terus melambat dari kuartal 1 ke kuartal 2, mengakibatkan penurunan yang cukup besar pada jumlah transaksi dan perolehan dana.
Meningkatnya volatilitas yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan faktor makroekonomi, penurunan valuasi, dan kinerja harga saham pasca-IPO yang buruk menyebabkan banyak penundaan IPO selama kuartal tersebut.
"Perlambatan dramatis dalam aktivitas IPO di year-to-date (YTD) 2022 setelah tahun rekor pada 2021 dialami di sebagian besar pasar utama," ujar Paul Go, EY Global IPO Leader, dalam siaran pers Kamis (14/7/2022).
Untuk kuartal 2 2022, pasar IPO global mencatat 305 transaksi sejumlah USD40,6 miliar, turun masing-masing 54% dan 65%, dari tahun ke tahun (YOY).
Sejak YTD 2022, ada total 630 IPO yang menghasilkan USD95,4 miliar, menunjukkan penurunan masing-masing 46% dan 58%, YOY.