sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Berguguran Tersengat Rilis Data Tenaga Kerja AS

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
02/12/2022 22:00 WIB
Tiga indeks Wall Etreet dibuka melemah pada akhir pekan Jumat (2/12), menyusul sentimen laporan data pekerjaan terbaru AS.
Wall Street Berguguran Tersengat Rilis Data Tenaga Kerja AS. (Foto: MNC Media).
Wall Street Berguguran Tersengat Rilis Data Tenaga Kerja AS. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Tiga indeks Wall Etreet dibuka melemah pada akhir pekan Jumat (2/12), menyusul sentimen laporan data pekerjaan terbaru yang menunjukkan kenaikan.

Dow Jones Industrial Average turun 0,90% menjadi 34.086,19, S&P 500 merosot 1,08% di 4.032,66. Sedangkan Nasdaq Composite keok 1,34% di level 11.328,72.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Amazon.com, Tesla, dan AMD. Tiga top gainers ditempati oleh CF Industries menguat 1,77%, Mosaic naik 1,59%, dan Cardinal Health menanjak 1,89%. 

Sedangkan top losers diduduki oleh Transdigm turun 3,47%, Caesars merosot 3,18%, dan Arista Networks tertekan 3,05%.

Departemen Tenaga Kerja AS baru saja mengumumkan ada kenaikan tenaga kerja AS untuk semua sektor, kecuali pertanian atau nonfarm payrolls pada November 2022 sebanyak 263.000. Angka ini melebihi ekspektasi pasar sejumlah 200.000, meskipun masih rendah dari bulan lalu sebanyak 284.000.

Sementara itu, tingkat pengangguran di Amerika Serikat nampak masih tidak berubah sejak bulan lalu. Tercatat, angka pengangguran di AS mencapai 3,7% untuk bulan November.

Analis menilai, kondisi pasar tenaga kerja di AS masih cukup panas di tengah rencana bank sentral atau Federal Reserve untuk memangkas laju suku bunga pada pertemuan bulan ini.

"Pasar tenaga kerja yang lebih panas menandakan The Fed berpotensi dapat kembali memperketat kebijakan mereka, atau (suku bunga) masih tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama," kata Analis Glendmede, Jason Pride, dilansir dari Reuters, Jumat (2/12/2022).

Sebelumnya, Wall Street ditutup beragam pada Kamis menyusul reli tajam sehari sebelumnya, dipicu oleh komentar Gubernur Fed Jerome Powell. Pertemuan The Fed untuk menetapkan kebijakan suku bunga diperkirakan akan berlangsung pada 13-14 Desember mendatang.

Indikator Fedwatch memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin sebesar 87%. Angka itu lebih rendah dari kemarin Kamis (1/12) sebesar 91% sebelum data pekerjaan dipublikasikan.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement