IDXChannel - Pasar modal Amerika Serikat atau Wall Street bersiap menghadapi pekan penuh ketidakpastian dalam menantikan data inflasi.
Investor menunggu data indeks harga konsumen (CPI) periode Oktober yang diumumkan pada Rabu (13/11/2024) untuk mengukur arah kebijakan Federal Reserve setelah memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps.
Data CPI diharapkan mempertegas sinyal bahwa inflasi terus bergerak turun secara konsisten. Jika inflasi rebound atau bahkan naik, maka laju pemotongan suku bunga Fed bisa terancam pada Desember.
Sementara potensi inflasi yang lebih kuat juga dapat membuat Fed lebih berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan moneter. Menurut FedWatch, pasar berharap suku bunga turun menjadi sekitar 3,7 persen pada akhir 2025, dari kisaran 4,5 persen sampai 4,75 persen saat ini.
Dari tiga indeks utama Wall Street, indeks S&P 500 sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa, dengan menembus angka psikologis 6.000.