Dari sisi data ekonomi, pembangunan rumah tapak (single-family housing starts) naik tipis 0,4 persen pada Mei, namun izin mendirikan bangunan turun tajam. Hal ini mengindikasikan melemahnya pasar perumahan akibat tekanan dari kebijakan tarif, ditambah kelebihan pasokan rumah yang tak terjual.
Sementara itu, jumlah klaim pengangguran mingguan tercatat turun 5.000 menjadi 245.000.
Sektor perbankan juga menjadi sorotan setelah Bloomberg melaporkan bahwa regulator keuangan AS berencana menurunkan enhanced supplementary leverage ratio (ESLR) bagi bank-bank besar seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley.
ESLR diperkirakan akan diturunkan dari 5 persen menjadi kisaran 3,5 hingga 4,5 persen, guna melonggarkan kapasitas mereka dalam perdagangan surat utang negara AS, dilansir Investing, Rabu (18/6/2025).
Selain kabar ekonomi, investor juga menyoroti ketegangan di Timur Tengah. Pasalnya, keterlibatan Amerika Serikat terhadap perang Iran-Israel dinilai bakal memperburuk situasi geopolitik.
(Nur Ichsan Yuniarto)