IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Kamis (23/1/2025) setelah melonjak pada sesi sebelumnya. Investor berhati-hati terhadap data ekonomi dan pendapatan emiten.
Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 43,2 poin atau 0,10 persen pada pembukaan menjadi 44.113,55. S&P 500 (.SPX) turun 10,1 poin atau 0,17 persen pada pembukaan menjadi 6.076,32, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) turun 102,4 poin atau 0,51 persen menjadi 19.906,988.
Mengutip Investing, S&P 500 dan Dow Jones sebelumnya mencatat kenaikan sesi keenam dari tujuh sesi pada perdagangan Rabu, dengan indeks acuan mencatat rekor tertinggi intraday untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Di sisi lain, pengumuman Trump terkait investasi USD500 untuk proyek infrastruktur kecerdasan buatan, kemudian saham Netflix yang naik, memberikan dorongan terbaru bagi pasar.
Sebelum perdagangan, perusahaan AI Nvidia turun 1,6 persen dan Microsoft turun 0,6 persen, sementara saham chip seperti Advanced Micro Devices dan Broadcom masing-masing turun 1 persen. Saham-saham tersebut telah naik pada sesi sebelumnya.
"Pasar mungkin memerlukan beberapa hari untuk mencerna serangkaian berita yang kita dapatkan dari pemerintahan Trump, berkenaan dengan rencananya mengenai tarif dan kebijakan ekonominya untuk mencoba dan memilah dampak ekonomi dari beberapa tindakan eksekutif yang telah diambilnya," kata Kepala Investasi di Horizon Investments, Scott Ladner.
Ketidakpastian tentang rencana perdagangan Trump berlaku saat dia mengatakan tarif impor dari Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari, meskipun analis memperkirakan 1 April akan menjadi tanggal ketika rencana tarif utama akan diumumkan.
Semua mata akan tertuju pada penampilan virtual Trump di Forum Ekonomi Dunia di Davos. Trump menarik AS keluar dari kesepakatan pajak OECD pada Senin.