sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Merekah, Laporan Keuangan Apple Redakan Sentimen The Fed

Market news editor Nia Deviyana
05/05/2023 22:00 WIB
Indeks utama Wall Street naik pada perdagangan sesi awal Jumat (5/5/2023) setelah rilis laporan keuangan Apple yang memuaskan.
Wall Street Dibuka Merekah, Laporan Keuangan Apple Redakan Sentimen The Fed. Foto: MNC Media.
Wall Street Dibuka Merekah, Laporan Keuangan Apple Redakan Sentimen The Fed. Foto: MNC Media.

IDXChannel- Indeks utama Wall Street naik pada perdagangan sesi awal Jumat (5/5/2023) setelah rilis laporan keuangan Apple yang memuaskan. Laporan keuangan yang lebih kuat dari perkiraan meredakan kekhawatiran penurunan ekonomi.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 459,05 poin atau 1,39% ke 33.586,79. S&P 500 (.SPX) naik 50,85 poin atau 1,25% ke 4.112,07. Sementara Nasdaq Komposit (.IXIC) naik 141,80 poin atau 1,19% pada 12.108,20.

Saham Apple Inc (AAPL.O) naik 4,4%, dibantu penjualan iPhone yang kuat dan terobosan penting di India dan pasar baru lainnya, menyokong kenaikan hampir 2% pada saham teknologi (.SPLRCT).

"Ini adalah laporan yang kuat dan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tangguh. Ini menyelamatkan Fed untuk menaikkan seperempat poin lagi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.

"Ini merupakan minggu yang sulit bagi pasar saham, masalah perbankan regional telah meningkatkan faktor ketakutan, tetapi pendapatan Apple menguat. Saham naik dari kondisi oversold jangka pendek," imbuhnya.

Pedagang bertaruh Fed akan mulai melonggarkan suku bunga pada September, menurut Alat FedWatch CME Group.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan pada Rabu pekan ini, dan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan siklus kenaikan suku bunga telah berakhir karena inflasi tetap menjadi perhatian utama.

Pengecer mobil bekas Carvana Co (CVNA.N) melonjak 30,8% karena mengharapkan untuk membukukan keuntungan pada kuartal saat ini dan berencana untuk lebih menurunkan kelebihan persediaan mobil bekas.

Lyft Inc (LYFT.O) merosot 19% karena strategi perusahaan ride-hailing untuk merebut kembali pangsa pasar dari saingannya Uber Technologies Inc (UBER.N) dengan tarif yang lebih rendah memicu kekhawatiran penurunan margin keuntungannya.

Indeks S&P mencatat empat tertinggi baru dalam 52 minggu dan dua terendah baru. Sedangkan Nasdaq mencatat 37 tertinggi baru dan 43 terendah baru. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement