"Ekspektasi pasar tenaga kerja naik tapi produktivitas turun, jadi tidak ada yang benar-benar menguntungkan pasar," kata Analis Cresset Capital, Jack Albin, dilansir Reuters, Kamis (2/3/2023).
Sementara imbal hasil (yield) surat utang AS tenor 10 tahun naik di atas level 4%, menyentuh level tertingginya selama empat bulan terakhir. Adapun yield treasury bertenor dua tahun meningkat mencapai 4,94%.
Peningkatan yield merupakan cerminan pelaku pasar terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga. Investor dinilai mulai beralih ke instrumen surat utang yang memiliki risiko rendah.
Pasar memproyeksikan Federal Reserve mengerek suku bunga di kisaran 5,5%-5,75% pada bulan September 2022.
(FRI)