Di tengah penantian kabar makro tersebut, investor dinilai mulai memandang optimis gejolak krisis perbankan setelah adanya kesepakatan akuisisi Sillicon Valley Bank (SVB).
"Kemungkinan inflasi turun masih sangat lambat. Tetapi, setidaknya bergerak ke arah yang benar, yang menunjukkan The Fed bakal menghentikan kebijakan menaikkan suku bunganya," kata Ekonom Equiti Capital, Stuart Cole, dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023).
Klaim pengangguran pada pekan lalu meningkat lebih dari yang diharapkan. Kondisi terrsebut menunjukkan bahwa pengetatan pasar tenaga kerja mulai longgar.
Indikator Fedwatch CME Group memprediksi dua kemungkinan kebijakan yang bakal dieksekusi The Fed pada pertemuan bulan Mei nanti. Pertama adalah ekspektasi suku bunga 25 bps, dan yang kedua adalah jeda pengetatan moneter.
Ke depan pelaku pasar akan mencoba mengurai maksud pernyataan sejumlah pejabat The Fed, seperti dari wilayah Boston Susan Collins, wilayah Minneapolis Neel Kashkari, hingga Richmond, yang diwakili oleh Thomas Barkin.
(FRI)