Pelaku pasar saat ini memperkirakan suku bunga The Fed dipangkas 25 basis poin (bps), setelah sebelumnya 50 bps untuk November 2024.
Berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed diproyeksikan membebani pasar saham yang telah reli ke rekor tertinggi bau-baru ini di tengah tanda-tanda ekonomi AS yang kuat, meredanya inflasi, dan penurunan suku bunga besar-besaran
Selain itu, harga minyak mentah terdorong lebih tinggi hingga mendekati USD80 per barel, karena investor menunggu respons Israel terhadap serangan rudal Iran baru-baru ini.
Kepala Strategi Ekuitas di State Street Global, Marija Veitmane masih tetap kosntruktif terhadap prospek saham karena ekonomi AS tetap tangguh dan inflasi mereda.