sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Variatif, Pasar Terbebani Data Tenaga Kerja

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
03/12/2025 22:30 WIB
Laporan ADP National Employment Report menunjukkan payroll sektor swasta AS turun 32.000 pada November.
Wall Street Dibuka Variatif, Pasar Terbebani Data Tenaga Kerja. Foto: iNews Media Group.
Wall Street Dibuka Variatif, Pasar Terbebani Data Tenaga Kerja. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu, (3/12/2025). Pasar terbebani data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.

Dow Jones Industrial Average naik 75 poin atau 0,2 persen. Sementara itu, S&P 500 melemah 5 poin atau 0,1 persen, dan Nasdaq Composite turun 97 poin atau 0,4 persen.

Laporan ADP National Employment Report menunjukkan payroll sektor swasta AS turun 32.000 pada November. Angka ini berbalik dari revisi kenaikan 47.000 pada Oktober. Konsensus ekonom sebelumnya memperkirakan kenaikan 5.000.

"Perekrutan tenaga kerja belakangan ini bergerak tidak stabil karena pemberi kerja menghadapi kondisi makro yang tidak pasti. Perlambatan di November terjadi di banyak sektor, tetapi terutama dipimpin oleh penurunan pada usaha kecil," ujar Nela Richardson, Chief Economist ADP, dilansir Investing, Rabu (3/12/2025).

Pelemahan data tersebut memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang melambat. Kondisi ini menambah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve pada pertemuan 9–10 Desember.

FedWatch CME menunjukkan peluang hampir 90 persen untuk penurunan suku bunga seperempat poin.

Investor juga menantikan rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat, yang merupakan indikator inflasi favorit The Fed.

Data tersebut akan disertai laporan pendapatan dan belanja pribadi masyarakat AS, yang dapat mempengaruhi ekspektasi arah kebijakan moneter selanjutnya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement