sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
15/06/2025 09:55 WIB
Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) bersiap menghadapi pekan krusial.
Situasi perdagangan global tetap menjadi risiko pasar di saat investor menunggu hasil pertemuan The Fed, pekan depan. (Foto: Ist.)
Situasi perdagangan global tetap menjadi risiko pasar di saat investor menunggu hasil pertemuan The Fed, pekan depan. (Foto: Ist.)

IDXChannel – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) bersiap menghadapi pekan krusial. Ini seiring dengan fokus investor terhadap pertemuan Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

The Fed akan memberikan arah baru terkait kebijakan suku bunga. Pengumuman tersebut disampaikan Bank Sentral AS itu di tengah ketidakpastian ekonomi dan tensi geopolitik Timur Tengah.

Akhir pekan ini, Dow Jones Industrial Average turun 1,79 persen ke42.197,79, S&P 500 anjlok 1,13 persen ke 5.976,97, dan Nasdaq melemah 1,30 persen ke 19.406,83. 

Indeks S&P 500 sempat menguat tajam sejak awal April, saat Presiden Donald Trump mengumumkan "Liberation Day" yang sempat menekan pasar. Namun, reli  terhenti pada Jumat (14/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan militer ke Iran dan dibalas dengan peluncuran misil oleh Teheran. 

Ketegangan itu membuat indeks utama AS turun lebih dari 1 persen, dengan S&P 500 melemah 1,1 persen. Sentimen pasar kini mengarah ke pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai sejak Selasa, dengan pengumuman suku bunga pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen.

"Apa yang harus dilakukan The Fed pekan depan adalah mendorong keyakinan bahwa mereka mampu bertindak tanpa benar-benar menjanjikan apa pun," kata Chief Market Strategist MetLife Investment Management, Drew Matus, dilansir Investing, Minggu (15/6/2025).

Dalam pernyataan sebelumnya pada Mei, The Fed menyatakan risiko terhadap kenaikan inflasi maupun tingkat pengangguran masih menjadi fokus utama. 

Perkembangan yang ditunggu adalah pembaruan proyeksi ekonomi dari para pejabat The Fed. Salah satu sorotan adalah estimasi tingkat pengangguran. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement