sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Lesu Imbas Inflasi Tinggi, Nasdaq Turun 1,79 Persen

Market news editor Anggie Ariesta
14/02/2024 06:46 WIB
Pasar telah menguat tahun ini di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Mei.
Wall Street Ditutup Lesu Imbas Inflasi Tinggi, Nasdaq Turun 1,79 Persen (FOTO:MNC Media)
Wall Street Ditutup Lesu Imbas Inflasi Tinggi, Nasdaq Turun 1,79 Persen (FOTO:MNC Media)

Indeks saham kecil Russell 2000 (.RUT), juga turun 4,3%, penurunan satu hari terbesar sejak 16 Juni 2022.

"Banyak gubernur Federal Reserve yang keluar dalam beberapa minggu terakhir dan memberikan berbagai indikasi bahwa pemotongan yang diharapkan oleh pasar pada paruh pertama tahun ini mungkin terlalu dini. Kini data CPI jelas menegaskan kembali gambaran tersebut," kata Bob. Elliott, kepala investasi di Unlimited Funds.

Data terbaru ini muncul setelah adanya sedikit revisi terhadap inflasi pada kuartal terakhir tahun 2023 yang membuat investor sempat merasa lega dengan arah inflasi.

Indeks volatilitas Cboe (.VIX), pengukur ketakutan pasar, mencapai level tertinggi sejak November.

Ini menandai persentase kerugian satu hari terbesar Dow sejak 22 Maret 2023.

Di antara saham-saham penggerak utama, JetBlue Airways (JBLU.O) melonjak 21,6% setelah aktivis investor Carl Icahn melaporkan kepemilikan 9,91% saham, menambahkan bahwa saham maskapai tersebut "undervalued."

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement