sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Inflasi

Market news editor Anggie Ariesta
26/09/2024 06:52 WIB
Wall Street ditutup melemah dengan indeks S&P 500 turun pada perdagangan Rabu (25/9/2024) waktu setempat. Investor menghentikan reli dan menunggu katalis baru.
Wall Street Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Inflasi. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Inflasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup melemah dengan indeks S&P 500 turun dari level tertinggi pada perdagangan Rabu (25/9/2024) waktu setempat. Investor menghentikan reli baru-baru ini dan menunggu katalis baru, termasuk rilis data inflasi pada akhir pekan ini.

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 293 poin atau 0,7 persen ke 41.914,75, S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 5.722,26, sementara NASDAQ Composite naik 0,1 persen 18.082,21.

S&P 500 dan DJIA mencapai rekor tertinggi pada Selasa (24/9/2024), melanjutkan optimisme pemotongan suku bunga besar-besaran minggu lalu oleh Federal Reserve (The Fed).

Sementara itu pada akhir pekan ini, Pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait data PCE menjadi fokus investor.

Beberapa pejabat The Fed juga akan berbicara dalam beberapa hari mendatang, terutama Powell pada Kamis (26/9/2024), dan mereka kemungkinan akan memberikan lebih banyak isyarat tentang rencana bank untuk memangkas suku bunga.  

Adapun The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu lalu dan mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran, yang menurut para analis dapat menurunkan suku bunga dengan total 125 bps tahun ini.  

Data indeks harga PCE, pengukur inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Jumat besok, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam rencana bank sentral untuk kebijakan suku bunga ke depannya.

Pada sektor ekonomi, data pada Rabu (25/9/2024), menunjukkan izin bangunan tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada Agustus. Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang pasar perumahan negara AS.

Di sisi lain, saham Nvidia terus menanjak dan Meta semakin bersinar. Saham Nvidia (NASDAQ:NVDA) perusahaan kecerdasan buatan utama naik 2 persen, melanjutkan sesi positif pada Selasa lalu menyusul laporan bahwa CEO Jensen Huang yang selesai menjual saham Nvidia setelah melepas lebih dari USD700 juta saham di bawah rencana perdagangan.  

Penjualan saham Huang telah mengguncang kepercayaan pada perusahaan, terutama setelah hasil kuartalannya meleset dari beberapa ekspektasi tinggi, dan menandai penundaan dalam perkembangan chip AI canggihnya.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement