Serentetan data ekonomi yang dirilis sebelum bel pembukaan menunjukkan harga energi, khususnya bensin, sebagian besar bertanggung jawab atas harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka penjualan ritel yang mengalahkan konsensus.
"Ada alasan mengapa The Fed fokus pada inflasi inti," ujar ahli strategi portofolio senior Ingalls & Snyder di New York, Tim Ghriskey.
Harga pangan dan energi menurut Ghriskey bersifat fluktuatif dan bersifat musiman, sehingga (laporan PPI) tidak akan mengubah tindakan mereka pada periode mendatang.
"PPI Inti terus melambat dari tahun ke tahun dan penjualan ritel menguat. Ini bukan perekonomian yang lemah," tutur Ghriskey.
Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga acuannya ke rekor tertinggi, namun juga mengisyaratkan bahwa kenaikan terbaru ini akan menjadi yang terakhir.