Mereka merekomendasikan untuk tetap bersikap defensif dan mengharapkan saham-saham berkapitalisasi kecil untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan imbal hasil obligasi yang berkelanjutan.
"Jika lapangan kerja menguat, serangkaian pengurangan 25 basis poin hingga pertengahan 2025 dapat lebih menopang valuasi saham," katanya.
(Fiki Ariyanti)