Seiring dengan pergerakan suku bunga baru-baru ini dan komentar dovish dari pejabat Fed dalam beberapa hari terakhir, Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi senior di Edward Jones, mengatakan risalah tersebut tampak menggembirakan bagi investor.
"Rilis hari ini menyoroti risiko pengetatan yang berlebihan, dan mengetahui apa yang terjadi selama tiga minggu terakhir dengan suku bunga, memberikan kenyamanan bagi investor bahwa kita tidak akan melihat kenaikan suku bunga lagi," ujar Kourkafas.
Namun, Kourkafas mencatat bahwa keputusan Fed mendatang akan mempertimbangkan pembacaan indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan September, yang akan dirilis pada hari Kamis sebelum pasar dibuka, karena ketergantungan data The Fed belum hilang.
Sebelumnya, pada hari Rabu, data menunjukkan bahwa harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September di tengah tingginya biaya produk energi, namun tekanan inflasi di tingkat pabrik terus melambat.
Indeks energi (.SPNY) turun 1,4% dan merupakan yang terlemah di antara 11 sektor industri utama S&P. Harganya terseret oleh kemerosotan 3,6 persen pada saham Exxon Mobil (XOM.N) setelah produsen minyak dan gas tersebut setuju untuk membeli saingannya Pioneer Natural Resources (PXD.N) dalam kesepakatan seluruh saham senilai USD59,5 miliar. Saham Pioneer ditutup menguat 1,4 persen.