Indeks Russell 2000, yang mencerminkan saham-saham berkapitalisasi kecil di AS, mencatat kenaikan lebih besar, yaitu 1,85 persen.
Dari 11 sektor utama S&P 500, hanya sektor energi yang mencatat penurunan sebesar 0,64 persen. Sebaliknya, sektor industri mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,03 persen, dipimpin oleh saham 3M yang naik 4,2 persen setelah melaporkan laba kuartal IV yang lebih baik dari perkiraan.
Namun, saham Apple menjadi hambatan terbesar bagi S&P 500, turun 3,2 persen setelah broker Jefferies menurunkan peringkatnya menjadi "underperform." Di sisi lain, saham produsen otomotif seperti Ford dan General Motors (GM) naik masing-masing 2,5 persen, dan 5,7 persen, setelah GM mendapat peningkatan peringkat dari Deutsche Bank.
Kekhawatiran inflasi tetap menjadi perhatian utama, mengingat tingkat inflasi masih di atas target Federal Reserve sebesar 2 persen. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa kebijakan perdagangan pemerintahan baru dapat memperlambat laju pelonggaran moneter bank sentral.
Ekonom memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Berdasarkan indikator FedWatch dari CME Group, pasar memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada Juni mendatang.
(DESI ANGRIANI)