Harga minyak mentah turun dipicu kekhawatiran pasokan, menyeret saham sektor energi ke level yang lebih rendah.
Sementara itu, dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Powell mengulangi pandangannya bahwa penurunan suku bunga bisa ditunda sampai dampak ekonomi dari kenaikan tarif dapat lebih jelas.
"Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan mempelajari lebih lanjut mengenai arah ekonomi sebelum mempertimbangkan penyesuaian kebijakan," kata dia.
Pasar keuangan saat ini memperkirakan lebih dari 20 persen kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan Juli, dan hampir 70 persen kemungkinan pemangkasan pertama akan dilakukan pada September.
Dari sisi ekonomi, kepercayaan konsumen memburuk bulan ini, dengan pandangan pesimistis terhadap pasar kerja mencapai titik terendah sejak Maret 2021.
Departemen Perdagangan AS dijadwalkan merilis estimasi akhir PDB kuartal pertama pada Kamis pekan ini, dan laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat untuk memberikan gambaran tentang inflasi, belanja konsumen, dan pertumbuhan pendapatan.
Dari 11 sektor utama di indeks S&P 500, saham teknologi memimpin penguatan, sementara sektor energi berkinerja buruk dengan penurunan 1,5 persen.
Di antara kelompok "Magnificent 7", Tesla (NASDAQ:TSLA) melemah 2,4 persen. Saham maskapai penerbangan menguat seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah. Indeks S&P 1500 Airlines naik 2,4 persen.
Namun, saham pertahanan tertekan. Lockheed Martin (NYSE:LMT) turun 2,6 persen dan RTX Corp merosot 2,7 persen.
(NIA DEVIYANA)