"Ada banyak harapan dan hype soal kesepakatan dagang, ini mungkin bisa mencegah kejatuhan tajam indeks dalam jangka pendek, tetapi S&P 500 sudah berada di batas atas rentang perdagangannya," kata Crisafulli dilansir dari laman Investing, Senin (28/4/2025).
Pada perdagangan Jumat pekan lalu, S&P 500 ditutup menguat 0,7 persen, Nasdaq melonjak 1,3 persen, sementara Dow Jones relatif tidak berubah.
Sentimen turut didukung laporan media China mengecualikan beberapa produk impor dari Amerika Serikat dari bea masuk balasan sebesar 125 persen.
Namun, kehati-hatian kembali muncul setelah Menkeu Scott Bessent, pada Minggu (27/4/2025), menyangkal adanya negosiasi tarif yang aktif dengan China, bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Donald Trump sebelumnya.