Volume perdagangan di bursa saham AS relatif rendah, dengan 13,8 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 16,7 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Saham Nvidia turun 0,8 persen setelah ketidakpastian perdagangan China-AS mendorong perusahaan pengembang chip AI terkemuka tersebut untuk mengecualikan potensi penjualan dari China dari proyeksi kuartalannya pada Rabu malam.
Investor memandang laporan Nvidia, termasuk lonjakan pendapatan kuartalan sebesar 56 persen, sebagai konfirmasi bahwa permintaan terkait teknologi AI tetap kuat. Alhasil, hal ini mendukung reli saham terkait AI hingga mendorong Wall Street ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Saham-saham AI terkemuka lainnya menguat, dengan Alphabet naik 2 persen, Amazon naik 1 persen, dan produsen chip Broadcom naik hampir 3 persen.