sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Pekan Depan Berpotensi Menguat di Tengah Goldilocks Ekonomi AS

Market news editor Anggie Ariesta
30/07/2023 08:09 WIB
Wall Street dalam sepekan ke depan berpotensi menguat ditopang oleh optimisme perekonomian Amerika Serikat (AS) yang lebih tangguh.
Wall Street Pekan Depan Berpotensi Menguat di Tengah Goldilocks Ekonomi AS. (Foto: MNC Media)
Wall Street Pekan Depan Berpotensi Menguat di Tengah Goldilocks Ekonomi AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street dalam sepekan ke depan berpotensi menguat ditopang oleh optimisme perekonomian Amerika Serikat (AS) yang lebih tangguh. Selain itu, ekspektasi terhadap puncak siklus pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve turut memberanikan investor di pasar modal.

Bahkan ketika kekhawatiran terus berlanjut atas kenaikan valuasi dan potensi inflasi untuk pulih, investor saham diproyeksi bakal terus meningkatkan investasinya.

Mengutip Reuters, Sabtu (29/7/2023) waktu setempat, indeks S&P 500 naik hampir 19% tahun ini setelah naik sekitar 1% dalam seminggu terakhir. Indeks ini telah meningkat hampir 10 poin persentase sejak 1 Juni, di mana pemerintah AS menghindari default plafon utang dan harga konsumen mendingin, sementara pertumbuhan tetap tangguh.

Salah satu faktor utama yang mendorong saham lebih tinggi adalah pandangan bahwa ekonomi sedang bergerak menuju apa yang disebut fenomena Goldilocks, di mana ekonomi cenderung stabil.

Hal itu tercermin dari indikator harga konsumen yang surut dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Kedua faktor tersebut diyakini banyak orang sebagai latar belakang yang sehat untuk berinvestasi di saham.

Pandangan itu mendapatkan daya tarik lebih lanjut dalam seminggu terakhir ketika Ketua Jerome Powell mengatakan staf bank sentral tidak lagi memperkirakan resesi AS dan bahwa inflasi memiliki kesempatan untuk kembali ke target 2% tanpa tingkat kehilangan pekerjaan yang tinggi.

Pembuat kebijakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level tertinggi sejak 2007 pada pertemuan bank sentral 26 Juli dan membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan lain di bulan September.

"Pasar telah sepenuhnya menerima narasi yang diinginkannya, yaitu Goldilocks. Sampai kita melihat beberapa kumpulan data yang membuat mereka takut, sulit untuk melihat bagaimana perubahannya," kata Bob Kalman, manajer portofolio senior di Miramar Capital.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement