IDXChannel — Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street memasuki periode krusial pada pekan depan. Investor bakal memantau data inflasi, perkembangan kebijakan fiskal, dan kelanjutan tarif perdagangan dari Presiden AS Donald Trump.
Menuju akhir pekan ini, Dow Jones naik 1,05 persen ke 42.762,62, S&P 500 tumbuh 1,03 persen ke 6.000,32, dan Nasdaq Composite melesat 1,20 persen ke 19.529,05.
Indeks S&P 500 menutup perdagangan Jumat (6/6/2025) di atas level 6.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Februari.
Hijaunya indeks didorong oleh laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls (NFP) yang dinilai mengurangi kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi di tengah sentimen tarif.
"Walau sudah pulih dari posisi terendah, saya rasa pasar masih menunggu kejelasan lebih lanjut," ujar Chief Investment Officer Plante Moran Financial Advisors, Jim Baird, dilansir dari laman Investing, Sabtu (7/6/2025).
Sepanjang 2025, indeks S&P 500 telah menguat 2 persen. Meski sempat anjlok ada 8 April akibat kekhawatiran atas dampak tarif, indeks telah bangkit lebih dari 20 persen.
Fokus utama pekan depan tertuju pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Mei yang akan dirilis pada Rabu. Data inflasi ini diperkirakan menjadi petunjuk terakhir bagi bank sentral atau Federal Reserve sebelum rapat kebijakan moneter pada 17-18 Juni 2025.
"Kalau inflasi datang lebih dingin dari yang dikhawatirkan, bisa jadi itu menjadi katalis untuk menguji kembali rekor tertinggi," kata Chief Global Strategist di Freedom Capital Markets, Jay Woods.
Investor juga mencermati perkembangan pembahasan RUU pemangkasan pajak dan belanja anggaran di Senat AS. Meski diharapkan dapat mendorong pertumbuhan, rencana tersebut juga menimbulkan kekhawatiran terkait pelebaran defisit fiskal.
Ketegangan politik juga mewarnai pasar setelah CEO Tesla, Elon Musk, mengkritik RUU kebijakan fiskal Trump. Pernyataan itu memicu reaksi Presiden Trump yang menyatakan kekecewaan terhadap Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu politiknya.
Sementara itu, pembicaraan dagang AS-China juga terus bergulir. Trump mengatakan tiga pejabat kabinetnya akan bertemu dengan delegasi China di London pada Senin depan untuk membahas kesepakatan perdagangan.
(Dhera Arizona)