“Apa yang penting di luar beat rate adalah cerita margin,” katanya.
Seperti biasa, The Fed akan selalu menjadi perhatian investor. Musim pendapatan yang kuat dan ekspektasi meningkatnya tekanan harga dari perusahaan-perusahaan dapat dilihat sebagai bukti lebih lanjut bahwa perekonomian terlalu kuat bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga tanpa menimbulkan risiko rebound inflasi.
Angka ketenagakerjaan AS pada bulan Maret mendukung narasi tersebut. Nonfarm payrolls meningkat sebanyak 303.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di atas ekspektasi. Pasar berjangka menunjukkan investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sekitar 70 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan 150 basis poin yang mereka perhitungkan pada bulan Januari.
Namun pendapatan yang lebih lemah dapat mengindikasikan lemahnya kekuatan perekonomian. Beberapa investor percaya hal ini dapat mendorong The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
“Kabar buruk itu sebenarnya bisa menjadi kabar baik bagi pasar karena hal itu mengarah pada penurunan suku bunga The Fed yang diharapkan semua orang,” kata Kevin Mahn, kepala investasi di Hennion & Walsh Asset Management.
(DKH)