IDXChannel - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (7/3/2025) waktu setempat. Indeks rebound setelah pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell yang mengatakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) berada dalam kondisi yang baik.
Namun demikian, saham-saham masih membukukan kerugian mingguan karena ketidakpastian tentang kebijakan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump.
Indeks S&P 500 (.SPX) naik 31,17 poin atau 0,55 persen ke 5.769,69 poin, Nasdaq Composite (.IXIC) terdongkrak 123,91 poin atau 0,70 persen menjadi 18.193,16, dan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 215,18 poin atau 0,51 persen menjadi 42.794,26.
Powell mengatakan, bank sentral tidak akan cepat-cepat memangkas suku bunga dan menggemakan kekhawatiran tentang kebijakan Trump. Sebagaimana diketahui, pasar telah diguncang minggu ini oleh ketidakpastian tentang keputusan tarif Trump atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China.
Saham-saham turun pada awal perdagangan, namun kemudian rebound setelah adanya pernyataan Powell. Tiga indeks utama mengakhiri pekan ini lebih rendah. Pada sesi sebelumnya, Nasdaq mengonfirmasi penurunan 10 persen dari level tertinggi sepanjang masa di Desember.
“Perekonomian baik-baik saja. Kita tidak perlu melakukan apa pun. Kita bisa menunggu, dan kita harus menunggu,” kata Powell, mengutip AP News, Sabtu (8/3/2025) waktu Jakarta.
Laporan pekerjaan yang sangat dinanti-nantikan yang dirilis pada Jumat (7/3/2025) pagi, mungkin telah memberi Powell kepercayaan diri untuk memberikan pernyataan tersebut.
Departemen tenaga kerja AS mengatakan, perusahaan-perusahaan menambahkan 151.000 pekerjaan lebih banyak bulan lalu dibandingkan dengan yang mereka pangkas. Angka tersebut sedikit di bawah ekspektasi para ekonom, namun merupakan akselerasi dari perekrutan di bulan Januari.
“Pasar mungkin bernapas lega karena pasar tenaga kerja masih terlihat sehat, tetapi jika ditelusuri lebih dalam, musim semi bisa jadi merupakan musim yang lebih menantang,” ujar Kepala Ekonom Annex Wealth Management, Brian Jacobsen.
(Fiki Ariyanti)