IDXChannel – Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan bahwa hingga kini belum ada daerah yang berniat untuk menerbitkan obligasi daerah. Padahal, instrumen tersebut bisa menjadi alternatif pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Mardiasmo dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melalui Komite IV terkait terkait kerangka makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal di 2020.
“Obligasi daerah belum pecah telur. Sampai detik ini belum ada dari 34 provisi atau lebih dari 500 kota dak kabupaten belum ada yang menerbitkan. Padahal untuk akselerasi daerah,†katanya di ruang rapat Komite IV DPD, Jakarta, Senin (27/5).
Menurut Mardiasmo, perlu dukungan DPD supaya instrumen pembiayaan ini menjadi pilihan Pemerintah Daerah (Pemda). Apalagi sudah ada perbaikan dan fleksibelitas bagi Pemda yang mau menerbitkan obligasi daerah.
"Kalau mereka sudah kuat maka untuk akselerasi pembangunan tidak lagi andalkan APBD saja. Jadi barangkali kita bisa bicarakan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian dan assessment bekerjasama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri terhadap pemerintah daerah yang dirasa sudah mampu menerbitkan obligasi daerah.
â€Sekitar 10 pemerintah daerah dinyatakan mampu secara parameter. Namun masih banyak yang ingin dilihat lagi seperti dari rating dan penggunaan dananya. Dari sisi pengalaman memang belum ada,†ujarnya. (*)
Advertisement
Wamenkeu Datangi DPD, Obligasi Daerah Belum Pecah Telur
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan bahwa hingga kini belum ada daerah yang berniat untuk menerbitkan obligasi daerah.

Wamenkeu Datangi DPD, Obligasi Daerah Belum Pecah Telur. (Foto: Kemenkeu Foto)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement