Sejak saat itu, Buffett dan Moynihan bersahabat. Keduanya juga kerap mengobrol via telepon. Di depan publik, orang yang pernah menjadi yang terkaya nomor satu di dunia itu berkali-kali memuji Moynihan. Tak hanya itu, Moynihan juga menyebut Buffett sebagai investor paling cerdas di dunia.
Meski terus menjual, Berskhire masih menjadi pemegang saham terbesar bank yang berbasis di Charlotte, AS itu dengan porsi 11 persen. Jika penjualan terus berlanjut dan di bawah 10 persen, maka Buffett tak lagi memiliki kewajiban untuk melaporkan manuvernya ke Bursa Efek New York.
(Rahmat Fiansyah)