IDXChannel - Entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih kontrak baru dalam proyek pelabuhan atau Thilawa Shipyard di Myanmar.
Emiten pun akan mengekspor secara perdana produk Spun Pile K-800/ PHC Pile atau Pretensioned Spun High strength Concrete Piles dengan panjang 10-15 meter, PHC Piles 17.729 meter dengan 1.580 batang ke negara setempat. Saat ini, manajemen telah melakukan seremonial pengiriman produk secara perdana.
"Memasuki pertengahan Oktober 2021, Waskita Beton Precast melakukan seremonial pengiriman perdana ekspor produk Spun Pile K-800/ PHC Pile
atau Pretensioned Spun High strength Concrete Piles dengan panjang 10-15 meter PHC Piles sebanyak 17.729 m (1.580 batang). Produk ini disuplai untuk oroyek pelabuhan atau Thilawa Shipyard di Myanmar," ujar Direktur Utama WBP, Moch Cholis Prihanto, Selasa (2/10/2021).
Seremonial ekspor sendiri dilakukan di Plant Bojonegara. Cholis menyebut, seremonial tersebut menjadi kebanggaan karena perusahaan berhasil meraih kontrak proyek di luar negeri. Bahkan, ini menjadi bukti bahwa perusahaan mampu menghasilkan produk-produk precast yang memenuhi standar internasional.
“Plant Bojonegara nantinya akan menjadi center of gravity dan garda terdepan untuk mewujudukan cita-cita perusahaan dalam mengembangkan pasar internasional, khususnya di Kawasan Asia Tenggara,” katanya.
Hal ini didukung lokasi Plant Bojonegara yang strategis di wilayah Banten, dimana, menajdi plant terbesar dengan kapasitas produksi sebesar 475.000 ton per tahunnya. Ke depannya, plant ini akan memiliki dermaga sendiri sehingga memudahkan dan memperlancar proses pengiriman produk melalui jalur laut.
“Proyek ini akan menjadi milestone awal kiprah WBP di pasar luar negeri khususnya Asia Tenggara,” ungkap Bambang.
Melalui dukungan dari sumber daya yang mumpuni dan program transformasi bisnis yang telah disusun, lanjut Cholis, perusahaan akan memperkuat komitmen guna mendukung program strategis pemerintah, khususnya dalam meningkatkan volume ekspor produk Indonesia dan penetrasi pasar internasional.
Dia optimis, ke depannya perusahaan terus menyusun strategi untuk menjangkau pasar eksternal dengan melakukan kemitraan dengan holding dan kolaborasi dengan kontraktor atau precaster internasional. (TIA)