Kini, Perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol dengan tiga ruas telah beroperasi secara penuh, sementara 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan. Perseroan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa, guna mendukung proses strategic partnership.
Untuk pelaksanaan rights issue ini, perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 2 September 2022.
Perseroan berharap aksi korporasi ini dapat memperkuat struktur permodalan dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja perseroan, serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis perseroan, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.
“Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk dalam rights issue ini, maka persentase kepemilikan saham akan terdilusi maksimum sebesar 23,24%,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (19/8/2022).
(FRI)