IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan pertumbuhan laba bruto pada kuartal II-2025, seiring upaya efisiensi dan restrukturisasi yang dilakukan perusahaan.
Hingga Juni 2025, WSKT mencatat kenaikan laba kotor sebesar 14,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp661,3 miliar, dari sebelumnya Rp578,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno mengatakan, peningkatan laba bruto tersebut merupakan hasil dari langkah efisiensi dan restrukturisasi yang dijalankan. Efisiensi tersebut tercermin dari penurunan beban keuangan sebesar 18,3 persen, dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,9 triliun.
"Perbaikan kinerja tersebut merupakan hasil dari efektifnya implementasi restrukturisasi keuangan yang Waskita lakukan," ujar Wiwi di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Dia menjelaskan restrukturisasi keuangan itu telah memperoleh persetujuan dari 22 kreditur perbankan melalui Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp31,65 triliun.
Perseroan juga melaporkan perkembangan signifikan dalam penyelesaian kewajiban kepada mitra kerja. Hingga Mei 2025, sisa utang vendor past due turun menjadi Rp73 miliar, atau menyusut hingga 78,53 persen dari posisi pada kuartal I yang mencapai Rp340 miliar.
"Perseroan sekarang memiliki fleksibilitas atas skema cash waterfall dan pengelolaan kas yang dimiliki, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih lancar, termasuk dalam memenuhi kewajiban utang vendor," kata Wiwi.
Untuk ke depan, WSKT terus mendorong transformasi perusahaan demi peningkatan kinerja jangka panjang, mencakup stabilitas keuangan, dan fokus pada bisnis inti sebagai kontraktor murni.
Selain itu, BUMN konstruksi itu juga akan memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui sertifikasi pegawai. Langkah ini diharapkan dapat menunjang keberlanjutan usaha Waskita Karya di masa mendatang.
"Kami terus berupaya melakukan semua transformasi tersebut, agar Waskita dapat melanjutkan kegiatan usaha secara berkelanjutan,” kata Wiwi.
(Rahmat Fiansyah)