“Bendungan Mbay memiliki kapasitas tampung normal sebanyak 52,89 juta meter kubik. Proyek ini juga didesain mampu mereduksi banjir di area hilir seluas 3.200 hektare,” tutur Dhetik.
Tak hanya fungsi teknis, Waskita juga menyiapkan bendungan ini sebagai kawasan wisata baru.
“Kami percaya, kehadiran bendungan akan menciptakan multiplier effects dan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar,” kata Dhetik.
Bendungan Mbay menjadi satu dari enam bendungan garapan Waskita Karya yang masuk dalam daftar 77 PSN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp1,47 triliun.
Proyek dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) Waskita Karya–Bumi Indah. Selain Mbay, Waskita juga mengerjakan Bendungan Jragung, Bener, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet yang masuk dalam program RPJMN 2025–2029.
(Fiki Ariyanti)