Sisanya akan dipergunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, tunjangan karyawan, serta untuk modal kerja berupa gaji operator, biaya pemeliharaan alat berat, biaya overhaul terhadap komponen di dalam mesin alat berat, biaya overtime, biaya mobilisasi-demobilisasi alat berat/crane, biaya transportasi, dan lain-lain.
Widiant Jaya Krenindo dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023 mendatang. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 28 Juni 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 3 hingga 5 Juli 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 5 dan 6 Juli 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin emisi efek.
(TYO)