Di tengah kondisi sektor konstruksi yang tertekan sepanjang tahun 2023, lanjut Dedi, strategi yang ditetapkan WTON berhasil mendorong kinerja perseroan hingga mampu menghasilkan laba sebesar Rp19,82 miliar.
Adapun, pendapatan usaha WTON hingga Desember 2023 sebesar Rp4,20 triliun. Porsi pendapatan perseroan masih didominasi oleh segmen beton, baik itu beton pracetak maupun beton segar (readymix), yakni sebesar 88,62%, disusul segmen jasa sebesar 10,97% dan segmen quarry sebesar 0,41%.
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2023, WTON telah mengerjakan pesanan dari berbagai proyek di seluruh wilayah Indonesia.
Ke depan, perseroan berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, melalui berbagai produk dan jasa yang berkualitas dan bermutu tinggi.
(NIY)