Sementara itu, WIKA mencatatkan kontrak baru sebesar Rp20,66 triliun hingga Desember 2024. Angka itu meningkat dari perolehan kontrak baru perseroan sampai dengan November 2024 yang sebesar Rp19,96 triliun.
Mayoritas kontrak baru tersebut berasal dari segmen Infrastruktur dan gedung yang mencapai 42 persen, sementara sektor industri penunjang konstruksi berkontribusi 32 persen, dengan Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) sebesar 20 persen dan properti sebesar 6 persen.
(DESI ANGRIANI)