WIKA mencatat beban yang cukup tinggi seperti beban usaha Rp484 miliar (+7,3 persen), beban lain-lain Rp1,15 triliun (-5,8 persen), beban keuangan Rp1,86 triliun (+5,1 persen), dan beban rugi ventura bersama Rp1,07 triliun.
Dengan demikian, WIKA mencatat laba bersih Rp402 miliar, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang merugi Rp1,88 triliun.
Selain itu, WIKA juga masih memiliki sejumlah kontrak proyek yang on-going. Yang terbesar dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Rp5 triliun untuk proyek Tol Harbour Road II, PT Pertamina Energy Terminal Rp2,8 triliun untuk pembangunan Terminal LPG Jawa Timur, dan PT PLN (Persero) Rp2,08 triliun untuk PLTU Palu.
(Rahmat Fiansyah)