Dalam keputusan tersebut, pemegang saham menyetujui alokasi anggaran maksimal sebesar USD3,4 juta atau setara Rp55,4 miliar, termasuk biaya pelaksanaan dan pajak.
Dengan berakhirnya periode pembelian kembali ini, total dana yang terserap hampir mencapai batas maksimum yang ditetapkan.
Tercatat, hanya tersisa sekitar Rp110 juta atau 0,2 persen dari total pagu anggaran buyback yang belum terpakai hingga akhir Juni 2025.
(DESI ANGRIANI)