Selain itu, beban pokok pendapatan naik tipis 0,1 persen menjadu sebesar Rp591,2 miliar sejalan dengan peningkatan pendapatan, khususnya dari segmen solusi bespoke serta layanan promosi dan iklan melalui platform interaktif sebagai bagian dari solusi digital Perseroan.
Beban usaha tercatat turun 15,1 persen menjadi Rp33,7 dari sebelumnya Rp39,7 miliar pada kuartal pertama 2024.
Penurunan beban usaha ini terjadi antara lain atas upaya optimalisasi dan efisiensi biaya pemasaran yang menjadi lebih efektif.
EBITDA perseroan tetap positif dan meningkat 13,1 persen menjadi Rp53,4 miliar pada kuartal pertama 2025, dibandingkan dengan Rp47,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Perseroan tetap mencatatkan kinerja yang solid dan menunjukkan efektivitas pengelolaan operasional yang mendukung peningkatan margin dan laba perseroan secara langsung," tutur Stephen.
(DESI ANGRIANI)