Wira Global Solusi (WGSH) Resmi Melantai di BEI, Harga Penawaran Umum Rp140 per Saham

IDXChannel - PT Wira Global Solusi Tbk, perusahaan venture builder atau pabrik pembuat startup yang melalui HAKI perangkat lunak, sumber daya manusia tenaga ahli teknologi, dan ekosistemnya menelurkan perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis berhasil mencatatkan diri di papan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten berkode WGSH ini menawarkan saham sebesar 208.500.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Seluruhnya, terdiri dari saham baru dengan harga penawaran umum sebesar Rp 140 per saham dengan tujuan penggunaan dana 100% sebagai modal kerja.
Dari sisi industri, bisnis digital tumbuh luar biasa dan menciptakan ekosistem market yang menguntungkan bagi WGSH ke depan. Sampai saat ini saja portfolio WGSH sudah bertambah dengan kehadiran kolaborasi teranyarnya bersama Co-fitness space TweakIndonesia.com.
Dimana sebelumnya WGSH sudah memiliki beberapa portofolio perusahaan rintisan yang sudah aktif beroperasi. Beberapa di antaranya, Internet of Things (IoT) sandbox.co.id, Luxury Social Commerce Whizliz.com, Industrial Education Technopolitan.co, dan Software as a Service Pagii.co.
Direktur Utama Wira Global Solusi, Edwin Pramana mengatakan, saat ini revenue stream perseroan mengandalkan jasa pemrograman dan jasa konsultasi IT yang tersebar di tiga anak usahanya, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing, dan PT Qorser Teknologi.
“Ke depan WGSH akan ada tambahan captive revenue stream signifikan dari startup subsidiary kita sendiri. Selain itu, startup subsidiary yang membukukan keuntungan dapat memberikan dividend income, sedangkan startup subsidiary yang memiliki valuasi tinggi, dapat kita capture fair value adjustment nya dalam buku.” ujar Edwin Pramana dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).
Kepala IDX Incubator Jawa Barat Achmad Dirgantara mengatakan, banyak yang tidak mengetahui bahwa WGSHub ini sebetulnya berasal dari pipeline IDX Incubator Jawa Barat.
"Dengan keberhasilan IPO WGSHub, kami berharap akan ada lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan berpotensi untuk IPO yang kami inkubasi dan mengikuti jejak IPO WGSH listing di Papan Akselerasi ke depannya,” ujarnya.
Erwin Senjaya Hartanto selaku Komisaris menambahkan, Ekonomi Digital di Indonesia ini sangat besar dan sedang bertumbuh pesat.
“Menurut laporan riset terbaru, Google merevisi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia Gross Merchandise Value (GMV) 2025 dari 124 miliar dolar AS menjadi 146 miliar dolar AS,” katanya.
“Ini artinya pertumbuhan perusahaan bisa meningkat secara eksponensial atau Alpha Growth karena marketnya terus berkembang dan transformasi digital nantinya bisa jadi menjadi sebuah kebutuhan,” imbuh Erwin. (TIA)