IDXChannel - Wakil Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk (BMHS) Wishnutama ingin menjadikan Bundamedik sebagai salah satu pemain besar dalam era ekonomi digital. Pasalnya, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar mencapai Rp4.531 triliun pada 2030.
Wishnutama mengatakan PDB Indonesia pada 2030 cukup tinggi. Ekonomi digital Indonesia sendiri akan mencapai Rp4.531 triliun.
Menurutnya jumlah tersebut sudah tumbuh 8 kali lipat dari hari ini. Oleh sebab itu menurutnya potensi ekonomi digital kedepan akan jauh lebih tinggi dari yang ada sekarang.
"Bagaimana BMHS dapat beradaptasi dan bertransformasi menjadi sebuah bisnis yang sustainable dan mampu menaklukan tantangan sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Whisnutama pada sambutannya di acara ulang tahun BMHS, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya dengan nilai yang cukup tinggi tersebut membuat Indonesia menjadi pasar yang seksi untuk negara-negara lain memanfaatkan besarnya perputaran ekonomi digital di Indonesia.
"Jadi kita sebagai unit usaha harus bisa memanfaatkan potensi yang sangat luar biasa ini, walaupun Rp4.500 triliun adalah potensi, tapi itu belum tentu punya kita, negara lain akan tertarik juga menguasai market disini," sambungnya.
Wishnutama menjelaskan ada beberapa yang akan dilakukan BMHS untuk menjadi pemain di market seksi tersebut. Menurutnya BMHS setidaknya akan melakukan 5 transformasi di bidang digital.
"Pertama meningkatkan pengalaman customer service," sambung Wishnutama.
Selanjutnya yang kedua, BMHS juga akan meningkatkan Omnichannel untuk menggabungkan sistem online dan sistem offline dalam satu ekosistem industri kesehatan.
Ketiga memanfaatkan big data untuk decision making secara realtime. Keempat cyber security untuk melindungi informasi masyarakat. Menurut Whisnutama hal tersebut menjadi bagian terpenting.
"Karena menurut riset, data yang paling seksi untuk di hack adalah data kesehatan, oleh karena BMHS akan sangat concern terhadap perlindungan data para customernya," lanjutnya.
Terakhir BMHS juga akan melakukan transformasi dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kemampuan digital yang mumpuni. Sebab tranformasi digital bukan hanya berbicara perubahan teknologi, namun bagaimana manusia yang menggoperasikan teknologi tersebut.
"Pada pelaksanaannya BMHS melakukan strategi ini untuk menjawab tantangan yang dihadapi, BMHS telah mengimplementasikan rekam medis yang terintegrasi," tutup Wishnutama. (RAMA)