Shifa NurhalizaIDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan kebijakan fiskal dan moneter perlu dilanjutkan di 2021. Semua kebijakan tersebut diharapkan dapat dijalankan dengan baik sehingga pemulihan ekonomi semakin kuat dan berjalan pada jalur yang tepat.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G20, Menkeu membahas soal Debt Service Suspension Initiative (DSSI) yaitu inisiatif untuk memberikan fasilitas berupa relaksasi pembayaran utang bagi negara-negara miskin yang ekonominya sulit.
"Lembaga-lembaga multilateral seperti World Bank dan IMF telah menyepakati untuk memberikan relaksasi cicilan utang yang diperpanjang hingga pertengahan 2021," katanya lewat akun Instagram @smindrawati, dikutip iNews, Senin (23/11/2020).
Adapun dari relaksasi tersebut, kata menkeu, agar negara berpendapatan rendah memiliki ruang fiskal yang memadai untuk penanganan Covid-19. Dalam skema tersebut, sebanyak 46 dari 77 negara dinyatakan memenuhi syarat agar ditunda pembayaran utangnya senilai 4,9 miliar dolar AS.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, kesepakatan yang diamini pada hari pertama tersebut menunjukkan komitmen dan fokus negara anggota G20 pada pemulihan ekonomi global. (*)
Advertisement
World Bank-IMF Sepakat, Negara Miskin Bisa Cicil Utang
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan kebijakan fiskal dan moneter perlu dilanjutkan di 2021.
World Bank-IMF Sepakat, Negara Miskin Bisa Cicil Utang. (Foto: Ist)
SHARE
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement
