Berdasarkan Laporan Keuangan Semester I-2024, WSBP berhasil mencetak pendapatan Rp892 miliar atau naik 39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp642 miliar.
Pendapatan Usaha WSBP didukung oleh tiga lini bisnis utamanya, yaitu Produk Beton Precast, Readymix dan Quarry, dan Jasa Konstruksi. Lini bisnis Beton Precast menyumbang pendapatan terbesar dengan Rp378 miliar, diikuti oleh Readymix dan Quarry sebesar Rp359 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp155 miliar.
Hingga Juni 2024, WSBP telah mencapai Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,36 triliun, setara dengan 55 persen dari target tahunan yang sebesar Rp2,5 triliun. Capaian ini menunjukkan peningkatan 40 persen dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp957 miliar.
"Pelaksanaan kewajiban pembayaran ini merupakan wujud nyata dari kepatuhan kami terhadap hukum dan homologasi. Dengan perhitungan yang matang, WSBP telah memastikan bahwa kewajiban tersebut dapat dilakukan tepat waktu tanpa mengganggu operasional perusahaan. Kami berupaya untuk melakukan pembayaran kewajiban melalui CFADS dari pendapatan usaha yang diperoleh dari pembayaran pelanggan, lelang aset disposal, dan berbagai upaya lainnya," tutur dia.
Analis dan Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengapresiasi komitmen WSBP dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditur.