Strategi tersebut akan menjadi kunci pertumbuhan kontrak baru tahun ini. Di sisi lain, target penjualan 2023 ditetapkan sebesar Rp 2,3 Triliun atau tumbuh 15% dari penjualan di tahun 2022.
Target pertumbuhan ini akan ditopang oleh tiga segmen bisnis utama WSBP yaitu penjualan beton pracetak, readymix, dan jasa konstruksi. Berdasarkan Laporan Keuangan WSBP per 30 September 2022, segmen beton pracetak berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan mencapai 60% dan segmen penjualan jasa konstruksi tumbuh secara signifikan hingga lebih dari 500%.
“WSBP berkomitmen untuk melanjutkan trend pertumbuhan yang berkelanjutan dengan didukung oleh fundamental keuangan yang sehat,” pungkas Poerbayu.
(FRI)