Perseroan menganggarkan belanja modal atau capex 2023 sebesar Rp8 triliun. Dana capex disebutkan Direktur Perseroan, Feiruz Ikhwan akan berasal dari kas internal dan utang.
"Untuk rencana penerbitan obligasi, dengan melihat tren suku bunga, kami terus melakukan review. Di 2022, proporsi utang dengan bunga floating terhadap bunga fixed adalah 64 persen vs 36 persen," pungkasnya.
(FAY)