"Perseroan menghargai hak karyawan dalam menggunakan cuti tersebut," katanya.
Ranty menegaskan, aksi cuti massal dan pengunduran diri Dian Siswarini sebagai CEO tak berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Dia juga memastikan, rencana merger juga tak terganggu karena prosesnya sudah tuntas.
Sebelumnya, EXCL dan FREN mengumumkan merger di mana Axiata Group Bhd dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali dari perusahaan gabungan. Kedua perusahaan akan memiliki masing-masing 34,8 persen saham.
EXCL akan menjadi entitas yang bertahan. Sementara FREN bersama PT Smart Telcom (ST) akan bergabung dalam XLSmart. Dengan merger tersebut, Axiata akan menerima USD400 juta plus USD75 juta di akhir tahun depan jika memenuhi syarat yang disepakati.
(Rahmat Fiansyah)