IDXChannel - Emiten teknologi komunikasi, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp113,8 miliar pada Kuartal I-2022. Realisasi itu naik 57,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp72,2 miliar.
Direktur Utama YELO Wewy Susanto mengatakan pertumbuhan penjualan merupakan hasil dari langkah ekspansi perusahaan untuk memenuhi permintaan para pelanggan.
“Di masa pemulihan ini, kami bersyukur YELO masih terus bertumbuh bahkan meningkat cukup signifikan. Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya, serta ekspansi yang dilakukan perseroan sehingga dapat terus mempertahankan eksistensinya," kata Wewy dalam keterangan resmi kepada MNC Portal Indonesia, Senin (6/6/2022).
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, penjualan voucher isi ulang pulsa telepon berkontribusi terbesar atas pendapatan YELO, yakni sebanyak Rp113,43 miliar. Pemasukan lainnya antara lain produk PPOB Rp205,85 juta, kuota internet dan sewa model Rp154,40 juta, dan lain-lain Rp38,45 juta.
Adapun laba bersih YELO adalah sebesar Rp1,9 miliar atau naik 40,6 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp1,30 miliar.
"Dengan pencapaian tersebut, diharapkan perseroan dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya hingga akhir tahun," tandas Wewy.
Berdasarkan laporan keuangan di Keterbukaan Informasi, laba per saham dasar dari semula Rp3,45,- menjadi Rp0,96,-.
Per Maret 2022, YELO membukukan total aset sebesar Rp295,31 miliar, atau meningkat 0,69 persen dari akhir tahun 2021 sebanyak Rp293,28 miliar.
Liabilitas perseroan membengkak dari akhir 2021 sebesar Rp1,96 miliar, menjadi Rp2,05 miliar. Sedangkan total ekuitasnya tumbuh menjadi Rp293,26 miliar, dari Rp291,32 miliar.
Jumlah kas dan setara kas akhir periode YELO mencapai Rp8,28 miliar, lebih tinggi dari posisi periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp438,87 juta. (RAMA)